18.49 | Posted in


Ahad, 12 Juli 2009 09:20

Jakarta, NU Online
Buku-buku sastra unggulan Indonesia dicetak kembali secara ekslusif oleh Balai Pustaka. Sebanyak delapan karya sastra klasik Indonesia diterbitkan dalam edisi Indonesian Cultural Heritage seri satu.

Kedelapan judul buku sastra unggulan Balai Pustaka itu adalah Siti Nurbaya, Azab dan Sengsara, Atheis, Salah Pilih, Habis Gelap Terbitlah Terang, Layar Terkembang, Salah Asuhan, dan Dari Ave Maria Menuju Jalan Lain ke Roma.

Buku-buku sastra klasik itu dikemas dengan desain up to date dan ekslusif. Bedah buku serial Indonesian Cultural Heritage dilakukan di Jakarta, Sabtu (11/7) sore. Di acara ini juga akan dihadirkan ikon buku Azab dan Sengsara, Yuni Shara dan Tio Pakusadewo, sebagai ikon buku Atheis.

Budayawan dan sastrawan Taufik Ismail mengatakan, dengan membaca karya-karya pusaka penulis-penulis ternama Indonesia, masyarakat jadi lebih mengenal panorama persoalan di Indonesia yang disajikan sebagai karya literer, mengetahui pertumbuhan sebagai manusia Indonesia dan suara hati bangsa, serta melengkapi pandangan kita ke masa depan negeri ini.

Indonesian Cultural Heritage, demikian balaipustakaonline.com, merupakan suatu produk buku sastra klasik milik PT Balai Pustaka (Persero) yang dalam hal ini di rintis oleh UBS_Media Kreatif. (nam) sumber www.nu.or.id
Category:
��

Comments

0 responses to "Buku Sastra Unggulan Indonesia Dicetak Kembali"