20.30 | Posted in


TIAP kali bepergian ke mana pun, presiden nggak mungkin sendirian. Pasti ditemani sejumlah pengawal khusus kepresidenan. Mereka bertugas melindungi keselamatan sang presiden. Pasukan itu nggak main-main. Mereka adalah orang-orang pilihan yang terlatih untuk kondisi darurat sekalipun. Nggak mau kalah sama presiden, rupanya responDet juga punya pengawal. Alih-alih menyewa pasukan khusus, responDet mengangkat saudaranya sendiri sebagai bodyguard (28,6 persen).

Jangan bayangin sang saudara itu bertampang sangar dengan badan penuh tato. Tampilan luarnya sih sama saja. Tapi, dia punya karakter pemberani (27,1 persen) atau umurnya lebih tua (39,3 persen). Makanya, dia berfungsi sebagai pelindung buat saudara yang lebih muda.

Misalnya saja Karla Janitra di SMAN 6. Dia memberikan mandat kepada sang kakak sebagai bodyguard pribadi. Untung saja, kakak cowok itu bersedia nemani Karla ke mana saja.

"Dia kan lebih tua daripada aku. Kalau jalan sama dia, aku ngerasa lebih aman. Kan serem tuh jalan sendirian ke tempat baru, ketemu orang nggak dikenal. Kalau ada kakak, enak, aku bisa menenangkan diri sendiri. Tenang, kan ada yang ngawal. Nggak jauh beda sama presiden atau seleb-seleb itu," selorohnya.

Karla sering ngajakin kakak satu-satunya itu datang ke tempat-tempat ramai. Misalnya saja nonton pensi di sekolah-sekolah lain. "Yang namanya pensi, pengunjungnya suka berjubel. Jadi kedorong-dorong, sudah gitu rawan jadi korban kejahatan. Tugas kakak ngejagain aku, kayak jadi pagar betis gitu, he he," imbuhnya.

Kayak Karla, Patricia Handono juga punya bodyguard sendiri. Bodyguard cewek yang sekolah di SMP Santa Maria itu justru adiknya sendiri. Kebetulan, meskipun umurnya masih muda, adik Patricia punya badan lebih gede.

"Umur kami nggak terpaut jauh. Cuma beda setahun. Jadi, nggak terlalu keliatan kalau dia sebetulnya adikku. Bisa dimanfaatin, kan? Ho ho," ucap penghobi masakan Jepang itu.

Tapi, adik Patricia baru mau nemani kalau diminta. Untuk itu pun, harus ada imbalan dulu. "Ah, dasar adik zaman sekarang, komersial. Tapi, paling sih minta traktir. Yang penting, dia mau ngantar aku, nggak apa-apa deh," terang Patricia.

Sementara itu, Nico Adrianto di SMPN 3 punya bodyguard tanpa sengaja. Dia tidak bermaksud menyuruh kakak cowoknya jadi bodyguard. "Aku pergi ke mana-mana sama kakakku. Eh, ternyata dia sekalian ngawasin aku," beber cowok yang hobi renang itu. Rupanya sang mama yang menyuruh Nico untuk menemani.

Penyebab kakak Nico dijadikan bodyguard bukan pintar memegang senjata, melainkan postur tubuh. Kakaknya punya badan tinggi besar. Otomatis, postur itu bisa bikin orang-orang segan kalau ngelihat.

Biasanya, kakak punya tugas ngelindungi adik karena dianggap lebih tua. Begitu juga yang dialami kakak cowok Pradana Mertha. Pelajar SMA Trimurti itu terbiasa keluar bareng kakak semata wayangnya. "Sejak kecil, aku pergi ke mana-mana sama kakakku. Bukan manja lho! Tapi, enak saja pergi sama dia, ada yang ngawasin. Ortu juga lebih tenang." ungkapnya. (dee/nor)
Category:
��

Comments

0 responses to "Asyiknya Punya Pengawal ( Deteksi Jawa Pos 15 Juli 2009 )"